Thalia bergegas mengambil kantung plastik yang Arkan bawa, yang isinya adalah alat tes kehamilan. Thalia langsung pergi ke kamar mandi untuk tes urine. Sebelum itu, Thalia Browsing bagaimana cara menggunakan alat tes kehamilan itu. Setelah dia paham cara penggunaannya, dia langsung melakukan tes. “Ya Allah, jika memang aku hamil, tolong ngidamnya jangan yang menyiksa batinku dengan suami. Nak, berdamailah dengan papamu. Jangan siksa batin mama sama papa, ya? Kalau memang kamu ada di dalm perut mama,” ucap Thalia lirih dengan mengelus perut datarnya dan menunggu hasil tesnya. Thalia mengambil benda pipih yang panjangnya hampir sama dengan jari telunjuknya. Thalia membaca hasil tesnya. Thalia tidak tahu, ini kabar baik atau kabar tidak baik untuk dirinya dan suami. Garis di dalam benda pi