Cinta Cita~54

1389 Kata

“Arya ngajak nikah, Mi ...” Cita mondar mandir di rooftop, dengan earbuds yang menempel di telinga. Sebelum mengadakan rapat kecil dengan timnya, Cita menyempatkan diri menghubungi Sandra terlebih dahulu. Cita memang tidak bisa menceritakan secara detail, karena Sandra belum tahu masalahnya dengan Rinai. Cita juga tidak mungkin menceritakan hal tersebut melalui telepon. “Kok, mendadak?” tanya Sandra di seberang sana. “Terus, kamu ngasih jawaban apa?” “Aku masih butuh waktu,” jawab Cita masih saja mondar mandir. Ia juga tidak bisa memberi jawaban pada Arya, ketika pria itu mengajaknya menikah dan pindah ke Surabaya. Bagaimana Cita bisa memberi jawaban, jika ia saja tidak yakin dengan banyak hal. Bagi wanita normal, dilamar oleh pria yang dicintai adalah hal yang paling membahagiakan. Na

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN