Cinta Cita~46

1750 Kata

“Aku nggak bisa lama-lama.” Cita duduk lebih dulu, kemudian Arya memilih duduk berhadapan dengannya. “Ada tugas yang harus aku cek ulang.” “Pulang jam berapa?” Karena pekerjaan Arya sudah selesai, sepertinya ia bisa menunggu dan mengantar Cita pulang ke rumah. “Biar aku antar.” “Nggak usah, ada pak Aiman,” tolak Cita. “Lagian kamu pasti capek.” “Aku senang kalau diperhatikan gini.” “Aku nggak lagi perhatian,” sanggah Cita buru-buru mengklarifikasi ucapannya. Saat ini, Arya sudah mulai berani bersikap dan tidak lagi terlihat muram. Ini pasti gara-gara mereka sempat satu pesawat dan pria itu melihat Cita membawa boneka kelincinya. Andai waktu bisa diulang, Cita pasti tidak akan membawa boneka itu pergi dengannya. Kalau begini, Arya semakin besar kepala. “Terus tadi, emangnya kamu sama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN