Bab.38

1450 Kata

Tiffany menatap Brian dengan kesal. Sejak mereka tiba di kantor, pria itu tak henti-hentinya menunduk, sibuk dengan tumpukan kertas di mejanya, seolah-olah kehadirannya tak terlihat di sana. “Kenapa kamu mengajak aku dan Veronica kemari, tapi malah membuatku seperti obat nyamuk begini?” suaranya terdengar datar, tetapi ada nada tersinggung di dalamnya. Brian menoleh sekilas, hanya sepersekian detik, lalu kembali menunduk membaca laporan di hadapannya tanpa memberi jawaban. Tiffany menghela napas berat. Ia melangkah mendekat ke meja Brian, mencondongkan tubuhnya sedikit. “Jangan pura-pura tidak mendengar pertanyaanku. Bahkan sekarang, Veronica entah di mana. Kalau aku hanya akan didiamkan seperti ini, sebaiknya aku pulang saja.” Tetap saja, tidak ada reaksi. Brian terus menulis sesuatu

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN