Nakyta tersenyum menatap Fariz yang hanya diam memandangnya. "Langsung ganti bajunya kak. Nanti masuk angin" sambil memberikan handuk putih. Disimpannya handuk itu di tangan kanan Fariz oleh Nakyta setelah melihat Fariz yang diam tidak bergerak. Nakyta tersenyum kembali, senyum tulus yang selalu ia berikan kepada orang-orang. Ia langsung berdiri berniat mengambil mop untuk membersihkan air yang berceceran di lantai. Tangannya dicekal oleh Fariz hingga Nakyta mengurungkan niatnya untuk pergi dan menatap Fariz sambil mensejajarkan tubuhnya dengan Fariz. "Kenapa kak?" tanya Nakyta lembut Fariz hanya diam menatap Nakyta. Gadis itu tidak bertanya atau menasihatinya seperti orang lain. Nakyta hanya tersenyum pengertian tanpa ada rasa kasihan atau iba pada dirinya. Nakyta tau untuk sa