Karin Ellistia P.O.V Naga miliku sudah berada tepat di hadapan Hinamo, kepakan sayap dari naga itu mampu merusak pohon-pohon yang ada disekitar hingga tak tersisa, bahkan, efek dari hal itu juga menimbulkan angin yang mendesir sampai rambut merahku terkibar seperti bendera. "GROAAAARGH!" Auman suara Naga yang menggelora membuat diriku menutup kedua telingaku menggunakan tangan, sementara Hinamo hanya melototkan matanya, masih berdiam diri di tempat, seakan-akan dia tengah menantang sang naga dengan sombong. Tapi menurutku tidak seperti itu, karena jelas di raut wajahnya dia terlihat ketakutan sekaligus kagum memandang binatang legenda itu tengah mengaum di depannya. Kedua tangannya bergetar, pedang yang Hinamo genggam mengikuti getaran dari lengan-lengannya itu. "Hinamo, ka

