Biola Margareth P.O.V Aku langsung menampar pipi Diana sampai kepalanya terempas ke samping. "Jangan! Memaksaku! Diana!" Diana terbelalak, dia mengusap pipi kanannya yang memerah akibat tamparanku barusan, bulir-bulir air menggunduk di kelopak matanya. "Aku mengagumimu, Biola." Aku terkejut mendengar hal itu. "Apa maksudmu?" "Aku mengagumimu, karena kau telah berhasil melampauiku." DEG! Sumpah, aku tidak mengerti dengan ucapan Diana kepadaku, siapa pun, tolong jelaskan arti dari perkataannya. Dia telah membuatku mengernyitkan alis. Padahal, aku telah menamparnya, tapi kenapa Diana malah tersenyum tipis. Aku kira dia akan membalas perlakuan kasarku. Jujur, aku sama sekali tidak ada niatan untuk menyakiti Diana, jika kalian bertanya mengapa aku menamparnya? Itu karena geraka

