Biola Margareth P.O.V Aku tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata, maksudku, entah mengapa, setelah Zila meminta maaf atas kesalahannya dulu kepadaku membuatku dan Wicky kembali tersenyum dan semangat. Perasaan bersalah yang sebelumnya membelenggu hati kami telah disingkirkan oleh Zila walau dia sendiri tidak menyadarinya. Sekarang, hati kami penuh dengan kelegaan. Aku juga senang sekali Zila ingin berteman denganku. Ini seperti mimpi. Ternyata istilah 'musuh kemarin adalah teman hari ini' benar-benar nyata. Zila bahkan masih memeluk tubuhku dengan isak tangis yang menghiasi tempat ini, aku mengusap-usap punggungnya, mencoba untuk menenangkannya. Sementara Wicky hanya bisa tersenyum tipis memandang kami berdua yang saling berpelukan. Zila sudah menjadi temanku … Hari

