Chapter 115 : Kepala Cacing

903 Kata

"Tolong jelaskan siapa dirimu yang sebenarnya!" Tempat ini semakin kelam, gelap dan sunyi, suara gesekan pedang terdengar pelan entah dari mana, aku sedikit ketakutan berada di sini. Lalu suara gesekan itu terhenti. "Aku? Bukankah sudah kubilang, namaku adalah Valentine Dimba! Hihihihihihi~" ucap Valentine dengan cekikikan, aku hanya bisa mendengar suaranya saja. Aku tidak tahu rupanya seperti apa karena di sini terlalu gelap. Aku tidak berbohong. "Maksudku … jati dirimu yang sebenarnya!" Tiba-tiba leherku seperti ditiup-tiup oleh napas seseorang, aku merinding seketika. Kumajukan posisiku sedikit menghindari siapa pun itu yang ada di belakangku. Kemudian aku berkata lagi, "Valentine! Kumohon! Berikan aku jawaban!" Mendadak sebuah cahaya muncul di hadapanku. Cahaya itu men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN