BAB 172

1030 Kata

Rahendra mengutuk Rajendra sepanjang jalan karena membuatnya harus mengerjakan banyak hal. Jadi, dia sedikit lambat untuk datang menemui Gya di toko rotinya. Saat Rahendra sampai di sana, toko roti itu sangat ramai. Dia ingin masuk dan mengganggu Sekar. Sayangnya, Rahendra tidak ingin mengganggu pekerjaan Sekar yang sepertinya tidak bisa ditinggalkan. "Tidak ingin masuk?" tanya Gani. Sejak peristiwa di mana Rajendra mengamuk, Gani dan Rahendra lebih dekat dari hubungan bos dan asisten utama. Mereka kadang berbagi pikiran seperti layaknya kemarin tentang membeli baju dan mainan untuk keponakan pertama Rahendra. "Toko roti ini sepertinya sangat sibuk. Bahkan teman dekat Gya yang entah siapa namanya itu ikut membantu. Kita harus menunggu sebentar sebelum bertanya kepada mereka." Gani menga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN