BAB 154

1041 Kata

Rajendra kembali membuka matanya. Dia tidak menyangka bahwa sekarang sudah sangat larut malam. Sepertinya tadi dia minum obat masih jam enam sore menjelang maghrib. Namun sekarang, sepertinya sudah jam satu atau dua malam. Rajendra tidak sengaja terbangun karena bermimpi buruk. Sayangnya, saat dia bangun dari tidurnya, Rajendra sama sekali tidak bisa mengingat apa yang dia mimpikan. "Bunda," panggil Rajendra dengan pelan. Saat Rajendra terbangun, dia melihat Bundanya sudah tertidur sambil terduduk di dekat ranjangnya. Rajendra merasa bahwa posisi tidur Bundanya sangat tidak enak. Mungkin nanti saat Bunda bangun dari tidurnya, kemungkinan besar dia akan merasakan pinggungnya sakit. "Bunda," panggil Rajendra lagi saat melihat bahwa Bunda tidak kunjung bangun. Dipanggilan ke tiga, Bunda a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN