BAB 45

1252 Kata

Sebuah tepukan membangunkan Ravi dari tidurnya yang cukup lama. Saat Ravi menoleh ke segala arah, ternyata dia sudah sampai ke rumah kontrakan yang sudah dia pesan dan bayar. Karena naik travel, mereka tidak turun di Terminal Giwangan, tapi supir travel akan mengantarkannya sampai ke depan pintu rumahnya. Orang yang tadi menepuk pundak Rabi masih Bu Sari yang duduk di samping Ravi. Bu Sari tersenyum dengan lembut dan segera menunjuk rumah yang ada di sebelah kanan jalan, sedangkan mobil travel berhenti di seberangnya. "Ini bener bukan tujuan rumahnya? Menurut Pak Supir, ini rumah yang sesuai dengan alamat dan ancer-ancer dari yang diberikan Mas Ravi," ucap Bu Sari mewakili Supir Travel yang hanya tersenyum dengan ramah. Ravi mengangguk paham dan segera mengeluarkan ponselnya. Di mana dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN