Clarissa keluar dari gerbang utama rumah milik Keluarga Gunandi dengan marah. Emosi yang sedari tadi dia tahan, akhirnya meluap begitu saja. Clarissa memilih menghentikan mobilnya di pinggir jalan, setelah merasa cukup jauh dari radius area terluar penjagaan. Memang, di sekitar rumah mewah di mana keluarga utama dari Gunandi Family, memiliki beberapa lapis keamanan. "Sial, b******k!" maki Clarissa. Sekarang, kondisi Clarissa sudah terlihat sangat mengkhawatirkan. Rambutnya yang biasanya tertata rapih, kini terlihat berantakan dan kusut. Wajahnya yang putih bersih memerah karena emosi dan tangis yang tiba-tiba pecah. Clarissa mengutuk takdirnya yang menjadi anak paling membanggakan di Keluarga Affandi. Dia mengutuk otaknya yang lebih cemerlang dari yang lain. Dan memaki wajahnya yang juga