Ranesha memijat keningnya dengan pelan. Baru sehari dia meninggalkan Rajendra dan Jakarta. Ayahnya, Pak Wirawan, sudah meneleponnya puluhan kali. Bahkan Ranesha sama sekali tidak bisa beristirahat saat menunggu Kania menyelesaikan berkas-berkasnya. Hal ini membuat Kania terkekeh pelan melihat betapa sibuknya sahabat terbaiknya itu. "Kamu terlihat sangat sibuk," sindir Kania sambil membereskan berkas-berkas yang ada di mejanya. "Sangat sangat sibuk sekali," balas Ranesha dengan sangat hiperbola. Yang dijawabi dengan tawa riang dari Kania. Kania sudah tahu apa yang sedang terjadi di Keluarga Gunandi. Khususnya untuk putra kedua dari keluarga yang terkenal dan bergengsi itu. Bahkan, gadis cantik yang bekerja sebagai pengacara itu sempat tidak percaya dengan berita infotaiment yang beredar