BAB 88

1158 Kata

Gya menatap ke arah Mbok Is dan Keana yang sedang hebok memainkan permainan capit bola. Bahkan tubuh gembul Keana terlihat berusaha untuk bisa melihat ke dalam box permainan. Ingin rasanya Gya tertawa melihat perkembangan anak perempuannya. Keana termasuk anak yang cerdas meski umurnya bahkan masih kurang dari tiga tahun. Dokter spesialis anak dan bidan di posyandu bahkan mengatakan bahwa Keana akan menjadi anak yang cerdas di segala bidang di masa depan. Bukan ingin mendahului takdir Tuhan, hanya saja, Keana sudah menunjukkan bahwa dia akan menjadi anak yang cepat tanggap. "Beli berapa koin, Mbok?" tanya Gya saat dia berjalan mendekati mereka berdua. "lima koin. Tapi udah tiga yang dipakai gagal capit semua. Ini Mama Gya saja yang coba. Kea biar Mbok Is yang gendong," jawab Mbok Is samb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN