Delvira menggenggam tangannya sendiri dengan begitu kuat sambil memandang rumah megah yang saat ini halamannya penuh dengan mobil-mobil mewah. Ini adalah hal paling gila yang akan ia lakukan seumur hidup. Entah hasil apa yang ia peroleh saat ini, Delvira lebih takut Papanya akan marah jika tahu tentang kehamilan sialan ini. Helaan napas Delvira terasa berat sekali. Kebingungan itu seperti ingin membunuhnya perlahan-lahan. Ia tidak pernah menyesali semua perbuatannya, hanya kesal kenapa dulu ia harus termakan bujuk rayu Bagas dan dengan sukarela menjalin hubungan selama berbulan-bulan. Tidak. Delvira tidak membutuhkan uang dari pria itu. Akan tetapi kenyamanan yang diberikan Bagas membuat hatinya yang sudah terlalu hancur goyah. Bagas seperti menggantikan sosok Ayah yang selama ini jara