Alfa berada di ruangannya yang sedang mengecek pengeluaran dan pemasukan perusahaan selama beberapa bulan ini. tidak ada yang mencurigakan sampai matanya membulat melihat ada beberapa nominal yang dia rasa tidak pernah digunakan oleh perusahaan untuk keperluan apa pun. “Rina! Ke ruangan saya sekarang juga!” ucapnya kesal ketika dia menekan tombol telepon yang langsung menghubungkan dengan Rina sekretaris pribadinya. Sosok gadis cantik, putih langsing dengan tubuh yang selalu dirawat itu menatap tuannya dengan tatapan yang agak sedikit ketakutan. Rina menghadap ke bosnya lalu menundukkan kepala. “Ini apa?” bentakan Alfa yang tidak terima dengan hasil pengeluaran selama beberapa bulan ini yang tidak sinkron dengan pemasukan mereka. Padahal perusahaan sedang dalam kondisi yang sangat