“Aku rencananya mau angkat Fatih jadi anak aku,” ucapann itu tiba-tiba dilontarkan Alfa ketika Citra sedang bersama dengan Ashira di kamar. Anak itu sedang bermain bersama boneknya. Mendengar keinginan suaminya, Citra membalikkan kepalanya. “Mas yakin?” Alfa duduk di dekatnya. “Aku sudah pikirkan ini baik-baik, Citra. Aku nggak tega lihat dia. Katanya dia disiksa sama teman-temannya kalau ke sekolah. Tongkatnya sering diambil, terus dia diolok anak-anak yang lain. Aku sering ke sana juga beberapa hari ini. Aku udah bilang sama dia, kenapa dia nggak panggil aku Papa aja? Terus dia bilang Papanya udah nggak ada, itu yang buat aku nggak ngerti lagi sama dia. Dia pengin keluar juga dari panti,” “Kenapa gitu?” “Dia nggak tahan dibully sayang. Itu yang buat aku nggak mau ninggalin dia se