Tubuh Maya jatuh ke atas tempat tidur. Bekapan tangan berganti jadi bekapan bibir. Maya tidak berusaha berontak meski hatinya bertanya-tanya bagaimana bisa Baskara tiba-tiba ada di sana, sedang tadi siang masih meeting di luar kota. Tapi Maya tidak ingin memikirkan itu. Karena hati ingin menuntaskan rindu. Baskara teringat ia belum mengunci pintu. Baskara turun dari atas tempat tidur, ia mengunci pintu, kemudian melucuti pakaiannya sendiri. Lalu naik lagi ke atas tempat tidur, menyerang Maya yang juga sudah melepas pakaiannya. Tidak ada yang bicara. Mereka berdua fokus mencapai klimaks bersama. Baskara menyentuh seluruh inci tubuh Maia. Dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dari depan sampai belakang. Maya mengerang dan mendesah, merasakan nikmat yang Baskara ciptakan untuknya. Berada