Tanu Sudiro melangkah lebar menghapus jarak diantara dirinya dengan Pipin Rumana. Tidak peduli ada Baskara dan Maya di sana. Tanu Sudiro memeluk Pipin Rumana penuh kerinduan. "Kamu masih hidup. Kamu masih hidup. Aku sangat merindukan kamu. Maafkan aku karena tidak bisa menjagamu. Maafkan aku ...." Tanu Sudiro mendekap erat tubuh Pipin Rumana. Pipin Rumana syok, ia terkulai lemas dalam dekapan kedua tangan Tanu Sudiro. Tanu Sudiro sadar, kalau Pipin Rumana pingsan. Dibaringkan tubuh Pipin Rumana di atas sofa. Tanu Sudiro dan Maya berusaha menyadarkan Pipin Rumana dari pingsannya. Meski Tanu Sudiro dan Pipin Rumana bukan orang tuanya, tapi Maya tidak bisa menahan air mata. Rasa haru dan bahagia menjadi satu. Melihat pertemuan dua orang yang saling mencintai itu. Yang sudah dipisahkan