Sementara beberapa polisi menggeledah cafe dan seluruh ruangan yang ada di cafe. Maya bersama dua orang polisi duduk menunggu Baskara dan pengacara datang. Maya menjawab beberapa pertanyaan dengan sejujurnya. Kalau sudah beberapa hari ia tidak datang ke cafe, karena pergi ke luar kota, sehingga tidak tahu kondisi cafe terbaru. Baskara dan Pak Imran, pengacara mereka datang. Baskara juga menjawab beberapa pertanyaan. Penggeledahan selesai. Ternyata tidak ditemukan apa yang polisi cari. Baskara, Maya, Bik Isti, Pak Isman, dan semua karyawan cafe menarik nafas lega. Meski mereka harus bekerja keras membereskan cafe dan beberapa ruangan yang kena geledah. Baskara merasa ini merupakan teror yang sudah direncanakan oleh pihak keluarga Tania. Mungkin teror ini belum berakhir, Baskara yakin pa