Kinar terbangun dengan tubuh yang sangat lengket dan berbau pandan. Nathan sudah tidak ada lagi di sampingnya. Wajahnya bertemu merah saat mengingat percintaan mereka semalam. Nathan terus memompa miliknya tiada henti sampai dia menangis saking nikmatnya. Dia menggelengkan kepalanya malu lalu bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Tes tes tes Cairan Nathan keluar dari lubang hangatnya di lantai kamar mandi. Muncul rasa takut di dalam hatinya mengingat betapa banyak Nathan menyemprotkan magma panasnya ke dalam rahimnya. "Kalau aku hamil gimana? papa mama pasti akan marah dan kecewa sama aku. " Kinar langsung cebok sebanyak mungkin agar dia tidak hamil. Selesai mandi Kinar langsung berpakaian dan mengganti spreinya sebelum ketahuan oleh mamanya. Setelah itu dia kelua