Selamat Tinggal

1006 Kata

Kinar pulang dengan isak tangis di wajahnya. Hancur sudah mimpi-mimpinya selama ini. Padahal tinggal satu langkah lagi tapi gara-gara Kiara masa depannya hancur dalam waktu beberapa detik. "Aku akan menghajarnya!! aku tidak akan mengampuninya!! " geram Kinar dengan api yang berkobar di dalam dadanya. "Kiara!! Kiara!! " teriak Kinar memanggil Kiara di rumahnya. "Loh Kinar? kenapa kamu ada disini bukannya kamu ada ujian? " tanya Samara kaget melihat anaknya cepat sekali pulang. "Kiara!! Kiara!! " Kinar tidak menjawab pertanyaan mamanya dan terus mencari Kiara sampai akhirnya dia menemukan Kiara sedang berada di dapur. "Ada apa kamu teriak-teriak memanggilku? apa kamu tidak punya sopan santun? " tanya Kiara. Bukannya menjawab pertanyaannya Kinar langsung menyiram wajahnya dengan teh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN