Keesokannya Kinar memaksakan diri untuk pulang karena takut keluarganya akan cemas mencarinya. "Keadaan kamu sangat lemah. Kamu tidak boleh pulang lebih dulu" larang dokter Risma khawatir. "Tidak apa-apa dok. Insyaallah saya kuat" Kinar tetap keras kepala ingin pulang sampai dokter Risma tidak bisa mencegahnya lagi. "Baiklah tapi dengan satu syarat. Kamu harus diantar oleh anak saya" dokter Risma takut terjadi sesuatu pada Kinar jika dia membiarkannya pulang sendiri. "Iya dok" ucap Kinar lemah. Dokter Risma segera menghubungi anaknya untuk kerumah sakit sekarang. Tak lama kemudian anak dokter Risma akhirnya datang. "Ma " panggil anak dokter Risma saat masuk ke dalam ruangannya. Kinar sontak membuka matanya saat mendengar suaranya yang terdengar familiar. Ternyata anaknya dokter R