92. firasat

1146 Kata

Kalila merajuk.. “Nggak lama, cuman dua hari. Atau aku persingkat aja jadi satu hari. Berangkat sore, pulang sore lagi. Gimana?” proses tawar menawar masih berlangsung, segala cara untuk membujuk Kalila ternyata masih saja membuat Kalika enggan mengizinkan Dias pergi. “Kenapa Sayang?” Dias mengusap wajah Kalila yang tidak terlihat seperti biasanya. Dia terlihat khawatir bahkan terkesan berlebihan. “Aku takut,” Balasnya. “Takut kenapa? Coba jelaskan.” Dias dengan sabar menunggu Kalila menjelaskan perasaan yang dialaminya saat ini. “Aku nggak mau di tinggal.” “Kal,” Dias kembali meyakinkan istrinya. “Hanya satu malam. Kalau nggak boleh dua malam, akan aku usahakan satu malam. Gimana?” Kalila tidak menjawab, ia justru menatap dias dengan tatapan aneh. “Gimana kalau aku nggak bisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN