Fata bahwa Dias datang dengan kemarahan di wajahnya dan nyaris saja memukul Irman, membuat Kalila berpikir apakah lelaki itu benar-benar cemburu? Atau kesal karena panggil dan pesannya diabaikan Kalila? Kalila tidak bisa mengartikan apapun, apalagi berasumsi baa suaminya adalah tipe pencemburu. Dua kali Dias menunjuk kemarahannya saat Kalila dekat dengan lelaki lain yang mungkin dianggap berpotensi mendekatinya. Saat Dias menepis tangan Irman dari pundaknya, Kalila tidak bereaksi apapun selain meminta Irman untuk segera pergi sebelum keributan lainnya terjadi. “Pergilah, terima kasih untuk coklatnya.” Kalila mendorong tubuh Irman menjauh. Lelaki itu hanya mengangguk patuh, meski sebenarnya enggan meninggalkan Kalila bersama Dias yang mungkin saja keduanya kan kembali bertengkar he