Kania pernah menganggap dirinya mampu melakukan apapun tanpa kesalahan. Kania selalu menempatkan dirinya sebagai salah satu orang yang minim melakukan kesalahan. Entah di dunia pekerjaan atau pun di dunia percintaan. Kegagalan dulu, tidak pantas membuat Kania merasa haria dikasihani, ia bisa bangkit dengan tidak bersikap lebay layaknya wanita patah hati. Kania selalu memposisikan dirinya sebagai wanita kuat, bahkan tidak pernah sekalipun mengga tingkat hidupnya pada seseorang. Kania merancang hidupnya dengan begitu sempurna, ia merasa sudah terbiasa menghadapi badai besar yang menghantam hidupnya. Jadi ia tidak perlu lagi merasa takut akan kemungkinan buruk itu kembali terulang. Hanya saja manusia terkadang banyak merencanakan, menganggap semuanya baik-baik saja seperti yang sudah ia pre