94. Musibah

1111 Kata

Teriakan kalila tidak dihiraukan beberapa orang yang ada di dalam mobil yang berjumlah dua orang lelaki, satu duduk di kanan dan satunya di kiri Kalila. Satu lagi seorang sopir dengan penampilan sulit dikenali karena ia mengenakan topi dan masker. Kalila menyipitkan kedua matanya, mencoba mengenali sosok yang duduk di kursi depan. “Dodi?” Gumam Kalila. Awalnya lelaki di depan itu tidak menghiraukan, dia masih fokus menatap lurus ke arah depan sambil mengemudikan mobil yang tidak ketahui kemana tujuannya. “Lepas!” Teriak Kalila saat kedua lelaki itu memegangi kedua tangannya. “Jangan sentuh aku!” Ancam Kalila. Kedua lelaki itu melepas pegangan tangan Kalika, seolah takut dengan ancamannya. Mungkin mereka tahu siapa wanita yang disanderanya saat ini. Dia adalah putri pertama Regan sekal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN