"Cha, hanya kamu yang bisa bantu aku untuk bujuk al, agar tidak melakukan pembatalan kontrak kerja sama. Kamu tahu al harus ganti rugi dan itu tidak sedikit Cha, aku janji tak akan melibatkan diri. Aku akan mundur dari proyek ini, meminta orang lain untuk menggantikanku, sehingga al akan nyaman menjalani kerja sama dengan pihak perusahaan papa"
Kalimat itu terus berputar di ingatan chantika, kenyataan baru--suaminya bahkan tidak--atau--belum berbagi cerita seputar rencana pembatalan kontrak kerja sama dengan perusahaan properti milik keluarga Pandjaitan.
Hubungannya dengan dian berangsur baik dan dia menjalin hubungan pertemanan antara wanita itu pun, belum dia ceritakan pada suaminya yang akhir-akhir ini pulang larut malam, belum lagi riefaldi terlihat banyak pikiran dan berpura-pura
