Chantika memandang kedua bayi kembarnya yang baru saja terlelap, wajah polos mereka, membuatnya gemas. Tak ingin dia lewati setiap detik pun, untuk tidak memandangi mereka. Bayi kembar itu memiliki perbedaan, jika Andra terlihat lebih kalem bahkan, cenderung lebih anteng dan jika menangis tidak sehisteris adiknya. berbeda dengan Satya, memiliki teriakan melengking. dilihat sekilas pun, wajah keduanya yang memang kembar identik terlihat serupa namun ada sedikit yang bisa membedakannya. Jika wajah Satya yang lebih mengambil 90% riefaldi, sedangkan anak sulungnya andra 80%, selain bibir dan telinga chantika ada pada Andra, putra sulungnya juga memiliki lesung pipi menghiasi wajahnya kalau dia tertawa, dan tersenyum. Dia mendengar knop pintu kamar diputar, tak lama wajah suaminya muncul me