“Kami duluan,” pamit Christopher dari jendela kemudi yang sengaja ia turunkan bagian kacanya. Di depan garasi, Chen dan Dhidy yang tengah bersiap menggunakan motor langsung tersenyum semringah padanya. “Jangan lupa pakai helm, dikancing!” Nanay sengaja berseru di sebelah sang suami yang masih memperhatikan kedua sejoli di depan sana. Chen langsung membalasnya dengan menyodorkan jempol tangan kanan, sedangkan Dhidy memberinya senyuman hangat. Tak lama setelah kepergian mobil Nanay yang dikemudikan Christopher, Mumu datang dan sampai tetap mengendarai motor matiknya. “Lho, kok kamu ke sini? Bukannya harusnya kamu anter Eyang Kimsum?” tanya Chen terheran-heran sembari mengenakan helmnya. Dhidy yang juga tengah mengenakan helm, sengaja diam dan bermaksud menyimak. “Enggak mau dibalikin ke