“Mas, kakiku enggak bisa gerak!” Edelwais panik dan refleks membangunkan Bubu yang awalnya masih tidur di sebelahnya berhias dengkuran lembut.
Namun karena tangan kanan Edelwais sampai mengguncang asal d**a Bubu, pria itu langsung terjadi.
“Ada apa?” Dengan mata yang masih sangat sipit dan cenderung sulit untuk melek, Bubu menatap khawatir Edelwais.
Edelwais yang sudah duduk selonjor menatap gusar kedua kakinya yang sudah tidak ia selimuti. “Kakiku enggak bisa gerak, Mas!” rengeknya.
“Hah?” Bergegas Bubu menyibak selimut dari tubuhnya. Ia keluar dari balutan selimut dan segera menuju kaki Edelwais.
“Kamu bercanda, kan?” lirih Bubu sambil meraih kaki kiri Edelwasi.
“Aku nangis ini Mas, masa iya, bercanda?”
“Mataku belum berfungsi dengan baik, Del. Masih ngantuk banget. Bentar aku b
