“Kita sampai. Pulang!” lirih Che-Che benar-benar ceria. Ia melepas sabuk pengamannya sambil melirik Mumu. “Mas?” panggil Che-Che dan Mumu hanya bergumam dalam membalasnya. Seorang satpam membukakan pintu kemudi keberadaan Mumu. “Kamu mau ngomong apa?” tanya Mumu yang siap melangkah keluar karena Che-Che tak kunjung melanjutkan maksudnya. Ia telah memberikan tasnya pada sang satpam yang masih berdiri terjaga di sebelahnya. “Cuma manggil Mas!” balas Che-Che dengan entengnya. Ketika Che-Che menoleh ke depan, di sana ada seorang wanita muda berhijab biru salem, menenteng ransel dan melangkah keluar. “Itu, siapa?” tanya Che-Che refleks. Mumu langsung menoleh dan memastikan. Wajahnya yang awalnya kusam langsung ceria seiring ia yang juga langsung buru-buru keluar dari mobil. “Sy, kamu masi