Episode 68 : Rasa yang Aneh

1963 Kata

“Ingat, Dhi. Azam meninggal gara-gara kamu. Gara-gara Azam menyelamatkan kamu. Karena andai Azam tidak menggantikanmu, harusnya kamu yang meninggal!” ucap pak Mulya. Masih menatap dengan tatapan marah hingga Dhidy tidak berani menjawab bahkan sekadar balas menatapnya layaknya biasa, pak Mulya berkata, “Jangan egois, jangan pernah dekat dengan laki-laki mana pun karena kamu sudah menikah dengan Azam. Azam anak tunggal kami dan dari awal kami tidak setuju Azam menikahimu! Sampai kapan pun kamu tidak boleh memiliki hubungan dengan laki-laki lain karena kamu hanya boleh melakukannya kepada Azam!” Dhidy masih menunduk, membiarkan daddanya bergemuruh menampung kesedihan berikut sederet luka yang tiga tahun terakhir ia sembunyikan. Tak semata karena kematian Azam suaminya tepat ketika mereka pu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN