Jam sudah menunjukkan hampir jam sebelas malam, tapi Listya masih belum mengantuk. Ini adalah malam terakhir di vila. Sejak tadi Listya berusaha tidur, sayangnya yang terjadi ia hanya membolak-balik posisi tidurnya saja. Sungguh, pikirannya didominasi oleh Mahesa. Baik, Listya memang menyukai Mahesa. Ia pun sudah mengakuinya secara langsung. Hanya saja, Listya masih kepikiran pada wanita yang sempat mengangkat telepon Mahesa beberapa waktu lalu. Mungkinkah sebenarnya Mahesa sudah memiliki kekasih? Logikanya, kenapa malam-malam ponselnya dipegang seorang wanita? Listya memang tidak tahu kalau dirinya salah paham. Kesalahpahaman yang tidak akan selesai karena wanita itu enggan menanyakannya pada Mahesa. Andai Listya mempertanyakan tentang siapa wanita itu, sudah pasti Mahesa akan menjawab