Bab 28

1722 Kata

Listya berusaha untuk tidak bersentuhan baik dengan Adam maupun Mahesa. Ia seperti pemeran dalam sebuah film zombi yang berusaha menghindar agar tidak tertular menjadi zombi. “Vilanya jauh nggak, sih?” Tiba-tiba saja entah keberanian dari mana Listya berani bertanya seperti itu. Sontak semua yang ada di mobil menoleh padanya, kecuali Faris yang sibuk menyetir. “Enggak tahu, mari tanya pak sopir aja,” jawab Adam. “Sialan, masih untung gue mau nampung kalian di mobil ini. Pakai acara ngatain gue sopir.” Faris tampak tidak terima. “Lagian gue nggak tahu di mana vilanya, jadi nggak bisa pastiin jauh atau nggak.” “Maksudnya … prediksi perjalanan bakal makan waktu berapa lama?” Listya mengoreksi pertanyaannya. “Kalau kata Novan, sih, tiga jam. Lagian baru juga berangkat, udah nanya sampai j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN