POV Adam+ Rivan
"Ayah beneran janji, kan, sama Umi?" tanya Umi terdengar ingin memastikan.
"Iya, Sayang, ayah janji." Aku menganggukkan kepala dengan mantap. Malah tanpa dia minta pun akan kulakukan apalagi Umi memintanya, pasti dengan senang hati aku menempati janjiku padanya barusan.
"Makasih, ayah. Ayah ternyata sangat baik. Aku seneng, deh, bunda nikah sama ayah." Celetuknya yang membuatku jadi tersenyum-senyum sendiri.
"Oh, ya?" tanyaku yang ganti ingin memastikan pendengaranku sendiri.
"Iya dong, A-yaah! Masa Umi bo'ong, siiiih, iiih enggak banget, deh. Umi, se-neeeeng banget Ayah nikah sama bunda. Seneng banget banget banget, pokoknya. Ayah selalu buat bunda yang sedang nangis karena Ayah Rivan jadi bisa senyum."
"Oh, yaa?" tanyaku yang jadi ingin tahu mengenai ucapannya baru
