38

1772 Kata

POV Ilana "No, ayo makan yang banyak. Biasanya dulu kalau makan bebek bakar kamu juaranya, habis-habisin, ha ha." Mas Dimas tertawa kecil dengan tatapan terarah ke arah Mas Adam. Mama juga ikut tertawa. Mas Dimas menyipitkan sebelah mata melihat suamiku itu seperti sibuk sendiri dengan pikirannya. Mama dan Mas Dimas bengong, begitu pun Rini ikut memandang suamiku dengan heran. "Mas." Kusikut lengan suamiku, dia menoleh seketika. "Eh, ya, ada apa, Sayang?" tanyanya kebingungan. Aku menunjuk Mas Dimas dengan daguku. "Tuuh, ditanyain Mas Dimas." "Ada apa, No?" tanya Mas Dimas pada sahabatnya itu, yang mengunyah makanannya sambil menggeleng-gelengkan kepala. "Perasaan kamu bengong terus dari tadi, sedang ada masalah?" Mas Dimas tampak ingin tahu, tatapannya tetap tertuju pada suamiku. Ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN