Bagas ingin masuk kedalam kamar adiknya, tapi ditahan nya lebih dulu. Pasti Mina sedang butuh waktu sendiri, apalagi dari pembicaraan barusan Mina tak terlihat bicara lagi. Bagas akhirnya menunggu diruang tengah, sembari mengawasi Mina jikalau dirinya keluar tanpa bilang-bilang. Bruk! Benar saja, baru diomongin kini Mina terlihat sudah siap untuk keluar penginapan. Dengan sweater dan jaket tebal yang dipakai nya. Mata Mina kini juga ikut melihat sang kakak. "Kakak temani, gak ada protes." Ucap Bagas buru-buru mengganti pakaian nya dengan sweater abu-abu pria itu. "Ayo keluar." Ucap Bagas sembari menggenggam erat jari jemari Mina. Setelah keluar dari penginapan. "Kamu udah gak apa-apa, masih kepikiran ya?" Tanya Bagas dengan lembut berusaha masuk kedalam perasaan adik nya. Mina meng