Setelah Bella masuk kedalam mobil, Alan menutup pintunya. Dia sendiri kembali melangkah menemui Ochi dan keluarganya yang rela datang ke Rumah sakit demi mengantar ke pulangannya ke Bekasi. Baru saja Alan mengerti, mulai bisa membantunya mengurus gudang, pabrik dan kebun. Sayang banget, musibah ini membuat Ochi harus kembali mengelola semuanya sendirian. “Maaf ya, om, aku harus kembali ngerepotin om Ochi dan tante Gisha.” Ucap Alan dengan penuh rasa tak nyaman. Ochi menepuk lengan Alan pelan. “Iya, semoga mbak Bella lekas sembuh. Jadi kalian bisa kembali tinggal disini lagi.” “Iya, mas. Kesehatan mbak Bella lebih penting.” Gisha menyahut ucapan suaminya. Alan membuang nafas, menoleh, menatap kearah mobil, dimana Bella memperhatikannya didalam sana. “Iya, doakan semoga dia cepat sembuh