Eps 44

1942 Kata

Pukul 4.30am Bella mengerjab pelan, menoleh kebagian perut. Di mana ada tangan yang melingkar disana. Mulai dari awal tidur, hingga terbangun. Hembusa nafas Alan pun terasa begitu hangat menyapu tengkuk. Bella merem, tersenyum sendiri mengingat kejadian tadi malam. Sunnah rosul. Dua orang yang tak memiliki pengalaman apa pun. Eh, salah. Alan udah pernah beberapa kali nonton flim w****k, bahkan seperti itu pernah ia koleksi saat usianya menginjak dimasa puber. Namun, sama aja kan. Dia belum ada pengalaman sedikit pun melakukan adegan itu. Sampai akhirnya sama-sama bingung. Bukan, bukan nggak nemu pintunya. Lebih tepatnya, kesulitan untuk melakukan jika kakinya belum beneran kuat untuk nopang tubuhnya sendiri. Ya, pagi ini Bella masih perawan. Ah, seperti yang semalam itu saja. Buat Be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN