Kamar Aurielle, Malam Hari Saat Race Inferno tadi Masih Berlangsung Pelayan senior keluarga Van Leeuwen, Mbak Rina, baru aja selesai membereskan dapur ketika Marsella datang dengan langkah tergesa. “Mbak Rina,” katanya manis, “Aurielle bilang aku harus beresin kamarnya.” Mbak Rina yang udah capek kerja seharian tersenyum lelah, nggak curiga sedikit pun. “Oh, ya sudah, Sel. Kuncinya masih di tempat biasa.” “Siap, Mbak. Aku beresin bentar aja kok.” Marsella berdiri diam di depan pintu kamar Aurielle. Tangannya menggenggam gagang pintu itu lama, sebelum akhirnya ia memutarnya kunci perlahan. Klek Aroma lembut dari parfum mahal Aurielle yang dipakai tadi sore langsung menyeruak. Marsella melangkah masuk dan dia beralih ke lemari terbuka, tempat beberapa dress Aurielle tergantung rapi.

