“Kenangan bertemu denganmu seperti mimpi yang dusta. Aku akan tetap di sini, menunggu untukmu. Aku tidak bisa bergerak karena hatiku gemetar. Ketika kamu melihatku…” Di malam yang dingin ini Kenzo bersenandung. Sebuah lagu yang aslinya dinyanyikan oleh wanita, tapi Kenzo suka liriknya hingga dia memetik gitar dan larut dalam nyanyian. “Mengapa aku tidak bisa mengatakan apa-apa? Ketika aku waktunya untuk banyak bicara. Saat kamu berbalik, mengapa rasanya begitu jauh? Mengapa tiba-tiba air mata tumpah?” Mungkin, karena yang dicinta adalah istri dari sahabatnya. Kenzo jadi tak bisa berkata-kata di saat ada satu juta sinonim ungkapan rasa mendesak relungnya untuk terucap. Kenzo tidak bisa. Setelah sekian lama mencari, saat ditemukan, sekalinya jatuh hati malah kepada milik teman