Bram memaksa Sasa mengikutinya ke Apartemennya. Sasa bingung kalau ia tinggal di Apartemen Bram, ia takut Mami dan orang yang menjadi Bos Bram bakalan memaksanya bekerja menjadi "p*****r" itu yang ada di otak cantik Sasa sekarang ini. "Kamu kenapa tidak mau ikut aku ke Apartemenku?" Tanya Bram saat Sasa sudah memasukkan semua barangnya ke dalam mobil yang ia sewa. "Aku tidak mau merepotkanmu!" Ucap Sasa "Aku tidak pernah direpotkan!" Bram menatap Sasa tajam. "Papa.... Vano mau naik motor sama Papa ya Pa!" Teriak Vano. Bram menganggukkan kepalanya. "Aku bingung sama kamu Sa, Vano aja sayang banget sama aku. Lah...kamu kayak benci banget sama aku.. helllo laki-laki macho tampan, baik hati, baik budi dan suka menabung kaya aku ini susah dicari lo Sa!" "Dasar...sok ganten