53. Pentas Seni

1150 Kata

Ana menyambut kedatangan para murid beserta walinya masing-masing. Hari ini sekolah terlihat lebih ramai dari biasanya. Acara yang digelar setiap tahunnya menuai kesuksesan dan baru kali ini Ana mengikuti serangkaian acara yang akan digelar dalam setengah hari ke depan, karena ini adalah tahun pertamanya mengajar di sekolah Internasional. Ana tidak menyangka jika antusias para orang tua siswa yang mengantar dan mengikuti acara. “An, itu suami kamu," bisik Risna yang berdiri di samping Ana. Keduanya sedang menyapa para orangtua wali murid yang datang. Deg. Jantung Ana berdetak cepat melihat kemesraan Ken dengan Tisa. Hatinya seolah diremas-remas dan itu sakit rasanya. Ana menghirup napas dalam-dalam, lalu ia hembuskan kasar. Mencoba menenangkan dirinya dan bersikap biasa saja. Ya, dia ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN