Bag 18

1376 Kata

Apakah wanita paruh baya ini melihat kesedihan di mata Hani? Atau bisa membaca fikiran Hani? "Mami.. kok.. tiba-tiba ngomong gitu?" tanya Hani sambil tersenyum palsu. "Disini, gak nyaman kan?" tanya Mami Bara sambil menunjuk d**a Hani yang hanya dibalas Hani tatapan terkejut. "Mamih juga perempuan neng, dan Mamih pernah ngerasain apa yang neng Bule rasain sekarang. Dulu, Papih juga punya sahabat perempuan. Bikin Mamih gerah pisan kalau si Papih udah kumpul-kumpul sama para sahabatnya itu. Awalnya Mamih marah-marah gak jelas ke Papih dan nuduh Papih pasti kesenengan kalau diajak kumpul para sahabatnya karena mau ketemu sama sahabat wanitanya ituh, sampai akhirnya Papih meyakinkan Mamih kalau yang ada di hati Papih teh cuma Mamih seorang . Trus eneng tahu nggak? Habis kejadian kami berte

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN