“Asal kamu masih ada di dekatku. Kamu masih bisa kulihat dengan jelas tanpa ada laki-laki lain dalam hidupmu, itu sudah lebih dari cukup. Lakukanlah apa yang kamu mau. Semua!” Episode 58 : Rasa yang Menyiksa “Ini, rumah siapa?” Shelena mengamati rumah megah bernuansa putih yang menjadi pemberhentian mobil mereka. “Ya rumahku, masa rumah orang lain?” Dharen masih menanggapi Shelena dengan dingin. Dharen sendiri tidak tahu, kenapa emosinya selalu pasang surut, di setiap ia menghadapi Shelena? Shelena menatap sedih Dharen. “Serius, kamu bawa aku ke rumahmu?” “Kan aku sudah bilang, kamu harus siap selama dua puluh empat jam!” Dharen sengaja mengingatkan sambil menatap Shelena dengan tatapan tajam. Balasan Dharen semakin melukai hati Shelena. “Jahat banget sumpah si Dharen.” Namun Shele