Gladys's PoV Bangun membuka mata di pagi hari, aku menyentuh keningnya Kak Arsen. Demam lelaki itu turun, syukur lah. Semalam, aku memaksanya untuk minum obat setelah makan. Aku senang bisa berada di sisi suamiku hingga dirinya membaik kondisinya. Seulas senyuman terbit di bibirku. Andai saja rumah tangga kami tak berawal dari kesalahan dan Kak Arsen belum memiliki istri sebelumnya… Tak terhitung kata ‘andai’ itu berputar di benakku. Mungkin sudah suratan takdir, aku dipertemukan dengan cinta pertamaku dalam waktu yang kondisi yang salah. Aku menghela napas. Masih memandangi wajah suamiku itu, aku ingat ucapannya semalam. Pipiku kembali memanas. Terasa ada sesuatu yang mengegelitiku perutku lagi. Aku yang semalam tak hanya kembali mendengar kata 'sayang' keluar dari mulutnya Kak Arsen.