Sherly's PoV "Sherly si paling cantik dan imut pulanggggggg!" seruku begitu memasuki rumah. Terlihat ada mama dan kakakku serta istrinya duduk di ruang tengah. "Begini yang katanya pengen cepat-cepat nikah, Ma? Masih suka teriak-teriak nggak jelas begitu?" sinis Kak Kevin, kakakku. "Si paling cantik dan imut? Ya iya lah, kan elo doang yang muda tinggal di rumah ini." Kak Kevin ini merupakan PNS di salah satu kementerian, tentu saja jam kerjanya lebih awal dariku pulangnya. Sedangkan istrinya di rumah saja, resign setelah menikah. "Weh, syirik aja!" dengusku. Namun, tetap menyalami tangan kakakku itu, dan istrinya juga. Aku duduk di sebelah mamaku setelah menyalami semuanya. "Eh, gue udah 25 tahun loh! Udah waktunya gue menikah. Teman gue aja, udah pada menikah. Duh, ini mama ngapain