Arsen's PoV Aku tak menduga akan bertemu Sania di tempat ini. Mau tak mau harus dihadapi, sekarang atau pun nanti pasti akan dihadapi juga. Tak akan mengelak. Tanganku tak lepas dari pinggangnya Gladys, menjaga juga agar dia tak salah paham jika aku melepaskan tanganku ketika bertemu mantan istriku. Tak mau Gladys menduga jika aku menjaga perasaan Sania. Namun, menyadari Gladys yang gemetaran sembari meremas jemariku yang berada di pinggangnya, aku pun memindahkan tanganku ke bawah dengan menggenggam erat jemarinya. "Ada aku, Sayang... ada aku," ujarku lagi sambil mengusap-usap punggung tangannya Gladys yang aku genggam erat di antara sisi tubuh kami. "Kamu nggak usah ngomong apa-apa, biar aku hadapin." Gladys menghentikan langkahnya dan aku ikut juga. Istriku itu tampak pucat, dan ak